BACAAN ALKITAB HARI INI
📖 Yakobus 1:2–4
📖 Roma 5:3–5
📖 1 Petrus 1:6–7
AYAT HAFALAN
“Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.”
— Yakobus 1:2
MARI MULAI DENGAN PERTANYAAN INI:
Apa respons pertamamu saat menghadapi pencobaan atau penderitaan—melarikan diri, mengeluh, atau bertanya “Mengapa aku?”
TUHAN SERING MENGGUNAKAN UJIAN UNTUK MENGUBAH KITA, BUKAN UNTUK MENYIKSA KITA.
Saat menghadapi penderitaan, naluri kita adalah menghindar atau berdoa agar semuanya segera berakhir. Namun, Tuhan memiliki tujuan lebih besar: membentuk karakter kita, menguatkan iman, dan menyempurnakan ketekunan kita. Ia tidak pernah menyia-nyiakan rasa sakit kita—Ia memakainya untuk mendewasakan dan mendekatkan kita kepada-Nya.
Seperti emas yang dimurnikan dalam api, demikian pula iman kita. Ujian yang kita hadapi bisa menjadi sarana pemurnian, bukan sekadar penderitaan.
3 KUNCI UNTUK MELIHAT MAKSUD TUHAN DALAM UJIAN:
- Ujian adalah proses, bukan hukuman.
Tuhan tidak menghukum kita, tapi membentuk kita melalui kesulitan. - Ketekunan menghasilkan kedewasaan rohani. “Ketekunan itu harus memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.”
— Yakobus 1:4 - Iman yang diuji bernilai tinggi di mata Allah.
Tuhan tidak mencari iman yang nyaman, tapi iman yang bertahan dalam badai.
PERTANYAAN UNTUK DIPIKIRKAN HARI INI
Saat menghadapi pencobaan, apakah kamu mencari jalan keluar dengan tergesa-gesa atau mencari kehendak Tuhan di tengahnya?
DOA HARI INI
Tuhan, ubahlah cara pandangku terhadap penderitaan. Tolong aku untuk melihat ujian sebagai sarana pertumbuhan, bukan hukuman. Berikan aku kekuatan dan ketekunan untuk tetap percaya, meski jalan terasa berat. Amin.
PERBUATAN IMAN
Renungkan satu pencobaan besar yang pernah kamu lalui. Tuliskan bagaimana Tuhan bekerja di balik itu, lalu bagikan kisah itu kepada seseorang yang sedang bergumul hari ini.
KUNCI KEBENARAN UNTUK DIPEGANG
Pencobaan bukan akhir dari rencana Tuhan—justru bisa menjadi awal dari pertumbuhan dan kemenangan rohani.
